Sederhana dalam hidup, Kaya dalam hati

Kamis, 21 Maret 2013

Perkembangan Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )


          Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks  adalah paradigma interface pengguna untuk menampilkan dokumen yang berisi referensi-silang otomatis ke dokumen lainnya yang disebut hiperlink. Memilih hiperlink menyebabkan komputer menampilkan dokumen yang terhubungkan dalam waktu sangat singkat., yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
         Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk Waring Wera Wanua. dan juga Internet Engineering Task Force (IETF) yang merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet, yang berujung pada publikasi beberapa dokumen. Request for Comments (RFC) adalah salah satu dari seri dokumen infomasi dan standar Internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak untuk digunakan dalam jaringan, Internet dan beberapa sistem operasi jaringan, mulai dari Unix, Windows, dan Novell NetWare. , dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.
      Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1 Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.
        HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.
      Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
        Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

SUMBER :


Pengalaman Pertama kenal Dunia Internet


       Internet ( kependekan dari interconnection-networking ) secara harfiah adalah system global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet)
       Saat pertama kali saya mengenal internet yang saya ketahui bukan apa yang dijelaskan oleh Wikipedia. Yang saya ketahui pada saat itu internet adalah sebuah layanan yang disediakan oleh computer sebagai tempat bermain game. Ayah saya adalah yang pertama kali mengenalkan dan memperlihatkan dunia internet kepada saya. Saat itu saya diajak pergi ke tempat ayah saya bekerja,  dan disanalah saya diperkenalkan dan  diperlihatkan dunia internet. Dan ayah saya menjelaskan apa itu internet? Mulai saat itu saya paham kalau internet tidak hanya tempat bermain game. Tetapi apa daya, saat itu saya masih duduk di kelas 7 SMP yang saya bisa lakukan dengan internet hanyalah bermain game saja.
     Pada saat sekolah, tepatnya sedang belajar TIK. Pada saat guru sedang menjelaskan materi saya mencoba untuk membuka web browser Internet Explorer untuk internetan. Dan pada saat itu koneksi internetnya sedang terputus, lantas saya bingung “mengapa tidak bisa ya? Tidak seperti computer ayah yang dikantor”. Tapi pada saat itu saya enggan untuk bertanya karena materi yang diajarkan tidak bersinggungan dengan internet. Saya pun hanya bisa diam dan mendengarkan guru yang sedang menjelaskan.
      Setelah sekolah selesai saya pun bergegas pulang kerumah. Dan dirumah saya menunggu ayah pulang kerja dengan penuh pertanyaan. Ayah pun pulang, tak berlambat laun saya pun lancarkan pertanyaan-pertanyaan kepada ayah. Ayah pun dengan sigap menjawab semua pertanyaan saya dengan menahan tawa. Setelah mendengarkan penjelasan ayah, saya pun tidak sabar menunggu weekend. Karena jika weekend saya diajak pergi ke kantor ayah saya.