Manusia dan Hakikat Manusia
Hakikat manusia merupakan permasalahan yang sangat rumit. Salah satu pandangan filsafat mengatakan bahwa manusia adalah makhluk “monodulalis”:Jiwa-raga(Notonegoro,1986). Dari aspek jiwa, manusia memiliki cipta, rasa, dankarsa sehingga dalam tingkah lakunya ia mampu mempertimbangkan betul-salah, baik-buruk, menerima atau menolak terhadap sesuatu yang dihadapi. Dari aspek raga, manusia memiliki sifat benda mati (an organis), tumbuh-tumbuhan (vegetatif ),dan animal (animal ), sehingga dalam tingkah lakunya ia dikuasai oleh hukum alamdan didorong oleh instingnya. Dari aspek yang lain, manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial, makhluk berdiri sendiri, dan makhluk bertuhan.Bila ditinjau dari filsafat Antropologi, hakikat manusia itu bermacam-macamformulasinya yaitu, manusia adalah makhluk berbudi (homosapien), manusia adalahmakhluk berakal (homorational ), manusia adalah makhluk kreatif (homofaber ),manusia adalah makhluk ber Tuhan (homo religius), dan manusia adalah binatangyang dapat dididik (animal educandum) (Soedama H, 1983 : 1)Hakekat manusia adalah sebagai makhluk yang memiliki tenaga dalam yangdapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, individuyang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektualdan sosial, yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampumengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. Disisi lainhakekat manusia antara lain :1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnyauntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual dan sosial.3. Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembangtidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usahauntuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuatdunia lebih baik untuk ditempati6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakanketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandungkemungkinan baik dan jahat.8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungansosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabatkemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.Menurut Beberapa Pandangan :Hakikat ManusiaTuhan menciptakan. mahluk yang mengisi dunia fana ini atas berbagai jenisdan tingkatkan. Dari berbagai jenis dan tingkat mahluk Tuhan tersebut manusiaadalah mahluk yang paling mulia dan memi¬liki berbagai kelebihan.Keberadaan manusia apabila dibandingkan dengan mahluk lain (hewan),selain memiliki insting sebagaimana yang dimiliki hewan, manusia adalah mahluk yang memiliki beberapa kemampuan antara berfikir, rasa keindahan, perasaan batiniah, harapan, menciptakan dan lain lain.Sedangkan kemampuan hewan lebih bersifat instingtif dan kemampuan berfikir sangat rendah untuk mencari makan, mempertahankan diri danmempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.Pada hakikatnya hewan tidak menyadari tugas hidupnya, dan ia melakukansesuatu atas dorongan dari dalam jiwanya. Dorongan itu merupakan perintah baginyayang harus dilaksanakan apabila ia menemui rintangan dari luar, misalnya dihalang-halangi oleh manusia atau hewan lain, dengan bermacam-macam usaha barulah iamelawan instingnya. Lain halnya manusia, selain mahluk instingtif manusia jugamampu berfikir (homo sapiens) mampu mengubah dan menciptakan segala sesuatusesuai dengan rasa keindahan dan kebutuhan hidupnya. Lebih dari itu manusiaadalah mahluk moral dan religius
Sumber: http://www.scribd.com/doc/69518175/hakikat-manusia
Menurut saya:
Manusia dan hakikat manusia.
Setiap manusia sudah pasti mempunyai hakikatnya masing-masing , dan hakikat itu sudah ada sejak lahir. Dengan hakikat itulah manusai bisa saling menghargai antara manusia dengan manusia , dan saling menghormati kebudayaan manusia lain.
0 komentar:
Posting Komentar